Tuesday, May 26, 2020

Alasan Windows 64-bit Lebih Aman Daripada Windows 32-bit

Sistem operasi apapun, versi 32-bit atau 64-bit mungkin tidak 100% kebal dari ancaman virus dan malware. Namun, Windows 64-bit memiliki sejumlah fitur keamanan yang lebih mampu memberikan proteksi pada komputer. Fitur keamanan apa yang disediakan Windows 64-bit ?

Berikut ini penjelasan dari Tekno Jempol tentang fitur keamanan Windows sixty four-bit

Address Space Layout Randomization (ASLR)

Merupakan salah satu fitur keamanan yang mampu mengacak lokasi data/program dalam memori. Fitur ASLR akan memaksa virus/malware untuk menebak lokasi data yang akan diserang. Jika lokasi yang ditebak salah, maka virus/malware tersebut akan crash sehingga tidak akan mampu mengancam data/program. Dulu sebelum ada fitur ASLR, lokasi data/program dalam memori telah diprediksi sehingga memudahkan virus/malware menyerangnya.

Fitur ASLR telah digunakan sejak generation sistem operasi Windows Vista hingga sekarang. ASLR sebenarnya juga digunakan dalam Windows versi 32-bit. Namun pada Windows sixty four-bit, ASLR lebih efektif karena dapat mengacak records/software pada lokasi yang jauh lebih luas mengingat dukungan memori yang berkapasitas besar.

Mandatory Driver Signing

Windows 64-bit mewajibkan semua motive force dalam sistem memiliki kode tanda tangan digital termasuk motive force perangkat. Tujuannya agar sistem terhindar dari motive force palsu yang berasal dari virus/malware untuk mencoba mengancam sistem komputer. Malware yang berusaha menginfeksi sistem tentu harus bersusah payah mendapatkan kode tanda tangan digital agar dapat dikenali oleh Windows 64-bit.

Inilah yang menyebabkan motive force versi 64-bit tidak bisa dijalankan pada Windows 32-bit. Begitu pula sebaliknya, motive force 32-bit juga tidak dapat dijalankan pada Windows 64-bit terlebih banyak motive force 32-bit lama yang belum memiliki kode tanda tangan digital.

Kernel Patch Protection (KPP)

Adalah fitur keamanan yang hanya ada dalam Windows 64-bit. KPP akan mencegah virus atau malware yang akan menginfeksi sistem dengan cara "menumpangi" kernel Windows. Jika ada malware atau bahkan motive force palsu yang menempel pada kernel, secara otomatis Windows akan mengalami mistakes/BSOD (Blue Scree of Death) atau melakukan restart komputer.

Baca juga : Komputer Tiba-tiba Restart Sendiri ? Ini Cara Mengatasinya
Anda mungkin pernah mengalami BSOD setelah menginstal motive force atau aplikasi tertentu pada Windows 64-bit. Salah satu penyebabnya adalah fitur KPP ini yang berusaha memproteksi sistem Windows. Oleh karena itu, pastikan motive force dan aplikasi yang anda pasang benar-benar cocok dengan versi Windows yang digunakan.

Data Execution Prevention (DEP)

Fitur ini mengijinkan sistem operasi untuk tidak mengeksekusi suatu kode perintah yang dianggap berbahaya. Jika ada kode malware yang tertulis pada suatu ruang dalam memori, maka ruang memori tersebut akan ditandai dengan label "no execute" atau tidak dieksekusi. DEP akan selalu aktif pada Windows 64-bit.

Untuk dapat menjalankan fitur DEP, Windows 64-bit mengharuskan penggunaan processor 64-bit yang telah mendukung instruksi XD bit (Intel) atau NX bit (AMD). Instruksi semacam itu sudah umum tersedia pada processor modern saat ini.

Windows 10 64-bit membutuhkan processor yang mendukung instruksi XD bit/NX bit. Daftar processor yang mampu menjalankan Windows 10 dapat anda baca pada artikel dengan judulProcessor Intel dan AMD Yang Support Windows 10

Windows on Windows sixty four (WOW64)

Salah satu kelebihan Windows 64-bit diantaranya mampu menjalankan aplikasi yang berbasis 32-bit. Hal ini dikarenakan Windows 64-bit memiliki fitur unik yang dinamakan Windows on Windows 64 atau dikenal WOW64. Fitur ini mengijinkan sistem operasi memproses kode program yang masih menggunakan instruksi 32-bit. Saat menjalankan aplikasi 32-bit, WOW64 akan menerapkan beberapa aturan khusus agar sistem tetap berjalan normal. Itu sebabnya beberapa aplikasi versi lama mungkin tidak dapat dijalankan pada Windows 64-bit.

Adanya fitur WOW64 membuat virus atau malware yang biasanya menginfeksi Windows 32-bit tidak dapat berjalan pada Windows versi 64-bit.

Baca juga :Daftar Processor AMD dan Intel 64-bit Terbaik 2017
Kedepan, bukan tidak mungkin ada virus atau malware yang mampu menembus sistem keamanan Windows 64-bit. Oleh karena itu, anda yang menggunakan sistem operasi Windows 64-bit juga harus selalu aktif melindungi komputer dengan beberapa cara berikut ini

  • Gunakan Windows 64-bit yang resmi/orisinal
  • Rutin meng-update Windows
  • Memasang antivirus atau anti-malware yang juga rutin di-update
  • Tidak menginstall atau mengunduh aplikasi yang tidak jelas sumbernya
  • Hindari aplikasi yang menggunakan cheat, crack, activator, atau tools pembobol keamanan lainnya
  • Seterusnya dapat anda baca pada artikel dengan judul7 Cara Merawat Komputer Windows Dengan Mudah Agar Kinerjanya Tetap Optimal

Melihat fitur-fitur keamanan di atas, tidak ada alasan lagi bagi anda untuk mulai upgrade ke Windows 64-bit. Apalagi jika anda menggunakan komputer modern yang spesifikasinya cukup memadai. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment