Wednesday, May 27, 2020

Cara Mudah Mengecek Bottleneck Pada PC Gaming

Penyebab bottleneck bisa bermacam-macam. Salah satunya yaitu dari sisi hardware. Seperti yang kita tahu, komponen komputer seringkali memiliki perbedaan kinerja. Selain itu, komponen komputer seringkali memiliki spesifikasi teknis yang cukup beragam.

Perangkat yang memiliki kinerja tinggi jika dihubungkan dengan perangkat kinerja rendah maka akan menyebabkan bottleneck. Hal ini disebabkan data yang ditransfer oleh perangkat kinerja tinggi tidak dapat ditangani secara maksimal oleh perangkat kinerja rendah. Bottleneck dapat mengakibatkan penurunan kinerja komputer, biasanya dalam bentuk delay (keterlambatan) transfer data. Dalam game PC, bottleneck jugadapat menyebabkan penurunan FPS (Frame Per Second) sehingga mengganggu kenyamanan saat bermain. Perangkat komputer yang dapat mengalami bottleneck diantaranya processor, GPU (Graphic Processing Unit)/VGA Card, memori RAM, dan media penyimpanan (HDD/SSD).

Baca juga :Cara Membuat Rancangan Spesifikasi PC Rakitan

Bagaimana cara mengetahui bottleneck pada komputer ?

Anda dapat menggunakan Equipment on line yang dinamakan Bottleneck Calculator. Tools ini dapat menghitung perkiraan kinerja antar komponen sebelum menentukan ada atau tidak bottleneck pada komputer. Berikut ini cara mudah mengecek bottleneck pada PC gaming

  1. Pertama, anda harus tahu spesifikasi teknis komputer terutama komponen crucial yang anda gunakan.

Cara melihat spesifikasi komputer

  • Pada laptop atau komputer built-up, silahkan cek label spesifikasi yang tersedia pada buku manual atau kotak paket penjualannya.
  • via BIOS. Anda cukup masuk ke menu UEFI BIOS dengan menekan tombol Esc/F2/F12/Del (tergantungmotherboardyang digunakan) begitu komputer dinyalakan. Pada menu utama UEFI BIOS pasti tertera informasiprocessor, kapasitas/jenis memori, GPU, danhard disk.
  • via DirectX Diagnostic Tool.
  1. Tekan tombol Win + R untuk membuka kotak dialog Run. Cara alternatifnya, tekan tombol Win + X kemudian pilih Run
  2. Ketikkan perintah "dxdiag" (tanpa tanda petik)
  3. Tekan tombol Enter
  4. Pada menu utama DirectX Diagnostic Tool tertera informasi versi sistem operasi,processor, kapasitas memori, dan versi DirectX
  • through System Information
  1. Tekan tombol Win + R untuk membuka kotak dialog Run. Cara alternatifnya, tekan tombol Win + X kemudian pilih Run
  2. Ketikkan perintah "msinfo32" (tanpa tanda petik)
  3. Tekan tombol Enter
  4. Aplikasi System Information akan memberikan informasi yang lebih lengkap dan detail mengenai seluruhhardwaredansoftwareyang terpasang pada komputer

Jika ingin mengetahui spesifikasi teknis PC/laptop lebih dalam, anda juga dapat menggunakan aplikasi khusus. Diantaranya

Baca juga : Memahami Fungsi dan Cara Kerja Memori RAM Pada Komputer

  • CPU-Z (Download di sini)
  • GPU-Z (Download di sini)
  • Speccy (Download di sini)

Setelah mengetahui spesifikasi teknis komputer, anda pasti akan memahami komponen-komponen yang terpasang di dalamnya. Salah satu komponen penyebab bottleneck yang sering kali tidak diketahui oleh pengguna PC yaitu hard disk.

Kenapa difficult disk ???

Saat ini, CPU, RAM, dan GPU cutting-edge memiliki potensi kinerja yang cukup tinggi. Jika perangkat essential tersebut tidak diimbangi dengan kinerja perangkat penyimpanan (tough disk) yang memadai, tentu akan sangat menghambat kinerja PC secara keseluruhan.

Seperti yang kita tahu, tough disk bekerja secara mekanik. Akses records seperti proses baca tulis dilakukan dalam piringan (disk) magnetis. Hal ini yang menyebabkan proses switch atau akses statistics pada tough disk menjadi sangat lambat. Ditambah tough disk juga sangat rentan dengan guncangan atau getaran fisik yang beresiko merusak disk di dalamnya.

Satu-satunya cara memperbaiki (atau mungkin menghilangkan) bottleneck yang disebabkan oleh hard disk yaitu upgrade ke SSD (Solid State Drive). SSD sudah jelas memiliki kecepatan transfer records yang jauh lebih kencang daripada tough disk. Akses information pada SSD juga lebih cepat karena tidak menggunakan proses mekanik. SSD juga unggul karena tahan dengan getaran atau guncangan.

Baca juga : Tips memilih SSD yang tepat buat PC

Perhatian!Website Bottleneck Calculator mungkin tidak/belum menyertakan semua seri komponen komputer, terutama CPU dan GPU. Semua komponen PC yang ada pada daftar hanya yang banyak ditemui dalam pasar. Jika seri komponen PC yang anda gunakan tidak termasuk dalam daftar, BUKAN berarti PC anda akan mengalami bottleneck.

  1. Kunjungi website Bottleneck Calculator
  2. Pilih merk CPU yang anda gunakan, AMD atau Intel
  3. Pada label CPU, pilih processor yang terpasang sesuai spesifikasi teknis komputer.
  4. Pilih merk GPU yang anda gunakan, AMD atau Nvidia
  5. Pada label GPU, pilih GPU atau kartu grafis yang anda gunakan. GPU yang didukung hanya AMD dan NVidia. Anda juga dapat memasukkan jumlah GPU jika menggunakan lebih dari satu GPU (multi GPU).
  6. Pada label RAM, pilih jumlah keping, kapasitas, dan jenis modul memori RAM yang anda gunakan. Jenis modul memori RAM yang didukung hanya DDR3 dan DDR4.
  7. Pada label Storage, pilih jumlah dan jenis media penyimpanan yang digunakan.
  8. Anda juga bisa memberi tanda centang pada pilihan Advanced Settings
  9. Di bagian tersebut anda dapat mengatur perkiraan kinerja CPU dan GPU. Sebaiknya tetap diatur pada presentase 100%.
  10. Jika sudah terisi semua, jangan lupa konfirmasi dan klik tombol Calculate
  11. Sistem akan menampilkan hasil kalkulasi perkiraan bottleneck pada komputer anda.

Artikel penting tentang hardware komputer

  • Memilih CPU/Processor untuk bermain game, desain/editing
  • Cara memilih VGA Card yang tepat
  • Memilih RAM yang cocok dengan PC
  • Yang harus dilakukan setelah merakit PC Gaming
Contoh :

Untuk komputer dengan spesifikasi seperti berikut

  • CPU : Intel Core i3 6100
  • GPU : AMD Radeon RX 460
  • RAM : 2x4GB DDR4
  • Storage : SSD
Maka hasil kalkulasi perkiraan bottleneck yaitu

Pada spesifikasi PC di atas, semua komponen penting dapat bekerja secara optimal meski masih terjadi bottleneck dengan intensitas rendah. Tools tersebut juga memberikan rekomendasi spesifikasi komponen agar PC dapat berjalan lebih optimal.

Baca juga :Cara Menghitung Bandwidth Memori Pada VGA Card Modern

Lalu, bagaimana dengan komputer dengan spesifikasi berikut

  • CPU : AMD APU A8-7600
  • GPU : AMD Radeon R7 260X
  • RAM : 2x2GB DDR3
  • Storage : HDD 7200 RPM
Maka hasil kalkulasi perkiraan bottleneck yaitu

Jika terjadi bottleneck pada spesifikasi komputer, maka tools akan memberikan rekomendasi komponen yang harus diganti. Selain memberikan rekomendasi, juga memberikan perbandingan singkat antara komponen yang mengalami bottleneck dengan komponen pengganti.

Cara memperbaiki bottleneck CPU/GPU/RAM

  • Jika ada budget lebih, mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengupgrade komponen tersebut.
  • Sebaliknya jika tidak ada biaya, maka harus merubah skenario penggunaan aplikasi seperti menurunkan pengaturan, merubah resolusi, atau mengurangi hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Tips sederhana : Kombinasi Spesifikasi PC Gaming

Komponen intiSpesifikasi minimalSpesifikasi rekomendasi
CPUCPU kelas Low-endCPU Mid-end/High-end
GPUIGP/GPU kelas low-end/Mid-endGPU kelas Mid-end/High-end
RAMSesuaikan dengan kemampuan motherboard. Makin kencang & gede, makin bagus
Penyimpanan primerSSD. Hard disk untuk penyimpanan sekunder
Sistem operasiRAM >= 4 GB wajib OS 64-bit. RAM < 4 GB wajib OS 32-bit

Komputer terdiri dari berbagai macam komponen. Semua komponen tersebut harus dapat bekerja secara optimal dan memiliki kinerja yang seimbang. Jika salah satu komponen tidak memiliki kinerja yang optimal, dapat dipastikan kinerja komputer keseluruhan dapat terganggu.

Sebetulnya, semua sistem komputer pasti akan mengalami bottleneck. Hanya saja dengan presentase yang sangat kecil sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kinerja sistem. Atau mungkin pengguna sendiri sudah "berdamai" dan "memaklumi" boottleneck tersebut.

Tools yang disediakan oleh Bottleneck Calculator ini hanya mengecek dari sisi hardware. Hasil pengecekan bottleneck tools tersebut mungkin berbeda dengan operasional komputer yang anda gunakan. Namun, tools ini bisa menjadi acuan bagi anda yang ingin merakit atau mengganti komponen komputer untuk mendapatkan kinerja yang maksimal.

Baca juga : Cara Merawat Komputer Windows Dengan Mudah Agar Kinerjanya Tetap Optimal
Bottleneck tidak hanya dapat terjadi dari sisi hardware saja, tapi juga dapat terjadi dari sisi software. Jika skenario pengaturan aplikasi melebihi batas maksimal yang dapat dijangkau oleh hardware, bottleneck mungkin dapat terjadi.

Umumnya, bottleneck terjadi pada proses yang membutuhkan resource sistem tinggi misalnya gaming, editing/rendering, dan pembuatan konten. Pada proses yang ringan seperti membuat dokumen, menonton film, atau browsing, bottleneck mungkin tidak begitu terasa.

Akhir kata, itulah cara mudah mengecek bottleneck pada komputer. Semoga artikel ini bermanfaat...

No comments:

Post a Comment