Saturday, May 23, 2020

Komputer Tiba-tiba Restart Sendiri ? Ini Cara Mengatasinya

Salah satu kejadian error yang menimpa banyak pengguna PC adalah sistem tiba-tiba restart. Terkadang PC yang tiba-tiba mengalami restart terjadi berulang kali setiap dinyalakan. Dalam platform sistem operasi Windows, komputer yang mengalami error atau crash akan menampilkan BSOD (Blue Screen Of Dead) atau biasa dikenal dengan "layar biru". BSOD berisi informasi mengenai proses atau komponen yang sedang bermasalah. Setelah mekanisme BSOD, umumnya komputer akan mengalamirestart sendiri.

Komputer yang tiba-tiba mengalami restart bisa disebabkan karena masalah software program program dan hardware. Bagi anda yang mengalami hal ini disarankan tidak perlu khawatir. Kali ini, Tekno Jempol akan membagikan cara mudah mengatasi PC yang tiba-tiba restart dan berulang-ulang. Simak penjelasannya berikut ini

Penyebab komputer restart sendiri

Restart merupakan salah satu mekanisme pertahanan jika terjadi hal-hal yang diduga akan mengganggu proses penting dalam sistem komputer. Umumnya, BSOD terjadi sebab ada hal yang melakukan interupsi pada proses vital dalam sistem operasi Windows. BSOD dan restart tiba-tiba disebabkan oleh dua aspek yaitu

  • software program program, misalnya
    • document penting sistem operasi hilang atau tidak bisa diakses
    • driving force yang tidak kompatibel
    • aplikasi yang crash
    • infeksi virus atau malware
    • dll
  • hardware, misalnya
    • Processor terlalu panas
    • daya listrik drop
    • memori RAM crash
    • ada komponen hardware yang tidak bekerja
    • dll
Oleh karena itu, restart dilakukan dengan tujuan agar menghindari kemungkinan buruk yang dapat berakibat rusaknya komputer atau data hilang. Restart terus menerus atau secara tiba-tiba tidak hanya terjadi pada komputer desktop, tapi juga dapat terjadi pada komputer pc. Selain restart, beberapa komputer juga akan melakukan shutdown secara otomatis.

Baca juga : Begini Cara Mengatasi Layar Blank Saat PC Dinyalakan

Berikut ini cara mengatasi komputer restart sendiri atau terus-menerus

Periksa aplikasi yang diduga mengalami crash

Jika komputerrestart sendiri saat bermain sport atau menjalankan suatu aplikasi tertentu, maka yang harus dilakukan diantaranya

  • pastikan aplikasi tersebut kompatibel dengan sistem komputer yang digunakan
  • jangan lupa menginstal aplikasi pendukung yang dibutuhkan
  • pastikan aplikasi yang digunakan didapatkan secara resmi, bukan hasil pembajakan, crack, atau penggunaan diluar prosedur
  • gunakan pengaturan aplikasi yang sesuai dan dapat dijangkau oleh sistem
  • jika perlu, instal ulang aplikasi tersebut.

Pastikan driving force sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan

Driver merupakan software program program yang menghubungkan sistem operasi dan aplikasi dengan perangkat hardware. Driver sangat diperlukan sebab mempengaruhi fungsionalitas sistem komputer tersebut. Jika driving force bermasalah, maka akan ada bagian software program program atau hardware yang tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, driving force harus sesuai dengan perangkat hardware dan platform sistem operasi yang digunakan.

Jika setelah menginstal driving force, komputer tiba-tiba mengalami BSOD atau restart sendiri maka yang harus dilakukan adalah

  • Pastikan terlebih dulu, driving force tersebut kompatibel dengan sistem operasi dan sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan. Anda dapat menggunakan driving force yang disertakan dalam paket penjualan hardware tersebut. Selain itu, anda juga dapat mengunduh (download) driving force lewat situs resmi hardware tersebut. Yang perlu diperhatikan, perangkat hardware seringkali memiliki beragam merk, seri, dan versi. Driver yang digunakan juga pasti akan berbeda-beda.
  • Jika anda menggunakan pc, gunakan driving force yang disertakan dalam paket penjualan pc tersebut.
  • Uninstal dan instal driving force sesuai prosedur yang benar. Umumnya, driving force akan memeriksa perangkat hardware yang sesuai atau dikenali oleh driving force tersebut. Jika perangkat hardware yang digunakan tidak sesuai atau tidak ditemukan, biasanya driving force tidak akan terinstal.
  • Jika memang tidak ada, anda dapat menggunakan driving force generik bawaan sistem operasi. Semua sistem operasi pasti dilengkapi driving force generik agar dapat mengenali perangkat hardware secara otomatis. Hanya saja, driving force generik ini tidak dapat mengenali semua merk, seri, atau versi perangkat hardware. Umumnya, driving force generik hanya mengenali perangkat hardware standar yang biasa digunakan banyak orang.

Lakukan scan dengan antivirus paling update

Software berbahaya semacam virus atau malware juga dapat menyebabkan komputer mengalami restart terus-menerus. Jika virus menginfeksi document-document penting dalam sistem operasi, komputer akan mengalami penurunan kinerja yang dapat berakibat error dan crash sehingga menyebabkan restart secara otomatis. Berikut ini cara mengatasi komputer restart sendiri karena virus/malware

  • Pastikan komputer telah terpasang antivirus yang memiliki database paling terbaru
  • Lakukan scanning penuh khususnya pada partisi sistem operasi
  • Jika perlu, scanning antivirus dapat dilakukan dalam safe mode untuk mencegah proses virus atau malware berjalan.
  • Virus atau malware yang terdeteksi segera dihapus agar infeksi dapat dipulihkan

Jika diperlukan, instal ulang sistem operasi

Ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan jika software program program dalam komputer benar-benar tidak stabil saat digunakan. Misalnya, PC tiba-tiba restart terus saat booting sehingga tidak bisa masuk Windows. Namun yang harus diperhatikan, sistem operasi yang akan digunakan harus berupa versi resmi dan orisinal, bukan hasil pembajakan, crack, atau modifikasi diluar prosedur. Sistem operasi yang orisinal akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak seperti dukungan penuh dari dealer dan layanan update rutin.

Baca juga : Begini Cara Memperbaiki Windows 8/eight.1/10 Tanpa Menghilangkan Data Atau Aplikasi
Komputer yang mengalami restart sendiri atau terus-menerus juga dapat disebabkan oleh perangkat hardware. Ini ditandai jika restart terjadi secara tiba-tiba bahkan saat komputer tidak menjalankan aplikasi yang berat. Berikut ini yang harus dilakukan

Pastikan suhu Processor tidak terlalu tinggi

Semua Processor pasti dilengkapi dengan perangkat pendingin seperti HSF (Heatsink Fan) atau Liquid cooler. Perangkat ini bertujuan untuk meredam panas yang dihasilkan sehingga mencegah kerusakan pada chip Processor. Jika Processor terlalu panas, maka sistem akan secara otomatis melakukan restart. Processor yang tiba-tiba restart umumnya disebabkan karena pendinginan yang kurang baik atau overclocking yang terlalu berlebihan. Beban Processor yang terlalu berat juga dapat menyebabkan sistem restart sendiri seperti bermain sport berat, menjalankan aplikasi jumbo, dll. Berikut ini cara untuk mengetahui suhu Processor yang sedang bekerja

  • Lewat UEFI BIOS. Anda cukup masuk pada menu UEFI BIOS saat sistem dinyalakan. Dalam menu utama UEFI BIOS, umumnya akan tertera informasi mengenai Processor termasuk suhu atau temperatur normal. Biasanya, jika suhu Processor terlalu tinggi, BIOS akan memberikan pesan notifikasi. (Baca : Proses POST pada UEFI BIOS)
  • Menggunakan aplikasi monitoring sistem. Anda juga dapat mengetahui suhu Processor saat komputer dinyalakan melalui aplikasi monitor suhu seperti HWMonitor (download di sini), RealTemp (downloaddi sini), atau Speedfan (download di sini).
Untuk mencegah suhu Processor yang terlalu tinggi, berikut ini yang dapat dilakukan

  • Pastikan pendingin Processor telah terpasang dengan benar dan dapat bekerja dengan baik. Umumnya, Processor yang dijual di pasaran telah dilengkapi HSF standar dalam paket penjualannya. Jika ingin melakukan overclock pada Processor, anda harus menggunakan pendingin yang mampu bekerja lebih optimal seperti Liquid cooler.
  • Jangan lupa memasang thermal paste pada Processor. Thermal paste merupakan pasta atau krim yang memudahkan hantaran panas dari Processor ke perangkat pendingin.
  • Perikasa alur pendinginan dalam casing. Biasanya, casing dilengkapi dengan kipas pendingin untuk meredam panas yang dihasilkan komponen komputer. Yang perlu diperhatikan, kipas dalam casing harus mampu mengalirkan udara dengan baik. Jika ada kipas yang menyedot udara masuk, maka harus ada kipas yang membuang udara panas keluar
  • Dalam komputer desktop, banyak komponen yang dihubungkan melalui kabel konektor. Anda mungkin harus mengatur kabel-kabel tersebut agar tertata rapi dan tidak terkesan semrawut. Kabel-kabel konektor juga dapat mempengaruhi aliran udara dalam casing.
Bagi pengguna komputer pc, mungkin akan sedikit rumit untuk cara di atas. Anda harus membongkar case pc terlebih dulu sebelum melepas komponen-komponennya. Di sini mungkin anda membutuhkan bantuan teknisi pc untuk memperbaikinya.

Periksa memori RAM

Memori RAM merupakan tempat semua data diolah dan diproses. Jika memori RAM bermasalah, proses pengolahan data akan terganggu sehingga dapat menyebabkan komputer tidak berjalan dengan semestinya. Apalagi jika proses yang diolah berstatus penting atau vital maka dapat menyebabkan sistem melakukan restart mendadak dan terus-menerus.

Ada tiga hal dalam memori RAM yang harus diperiksa jika sistem mengalami ketidakstabilan

  • Modul memori RAM
  • Slot memori pada motherboard
  • Memory controller
Berikut ini cara mudah untuk memeriksa memori RAM

  • Lepas semua modul atau keping memori RAM. Bersihkan pin kontak memori RAM tersebut dengan penghapus karet
  • Pasang kembali dan nyalakan serta gunakan komputer seperti biasa.
  • Jika komputer dapat berjalan normal, silahkan lanjutkan pekerjaan anda
Namun, jika komputer masih mengalami restart tiba-tiba, maka ada serangkaian pengujian yang harus dilakukan

  • Lepas semua keping memori RAM
  • Pasang sebuah keping memori RAM di salah satu slot memori (disarankan slot pertama dulu)
  • Lakukan pengujian menggunakan aplikasi MemTest86 (download di sini) atau aplikasi bawaan OS Windows Memory Diagnostic. Untuk MemTest86, anda perlu menyediakan flash drive untuk membuat USB bootable karena aplikasi ini dapat berjalan stand-alone tanpa harus masuk ke sistem operasi. Sedangkan Windows Memory Diagnostic sudah tersedia dalam Windows 7/8/8.1/10.
  • Ulangi pengujian tersebut pada slot memori yang lain.
  • Lakukan juga pengujian pada keping memori yang lain. Jika perlu, lakukan pengujian pada saat semua keping memori RAM terpasang.
  • Semakin besar kapasitas memori RAM, semakin banyak keping memori RAM, dan semakin banyak slot memori RAM, maka pengujian mungkin akan semakin lama

Prediksi kemungkinan hasil pengujian

  • Jika ditemukan error saat pengujian sebuah keping memori pada semua slot, kemungkinan modul memori tersebut bermasalah
  • Jika ditemukan error saat pengujian sebuah keping memori pada slot tertentu, kemungkinan slot memori tersebut bermasalah
  • Jika ditemukan error saat pengujian semua keping memori, kemungkinan memori controller yang bermasalah
Hasil pengujian tersebut mungkin akan berbeda dengan yang anda lakukan. Pengujian pada memori RAM ini dapat dengan mudah dilakukan pada komputer desktop atau pc. Pada komputer pc, anda cukup membuka cover memori sebelum melepas keping memori RAM.

Gunakan energy deliver yang berkualitas baik

Daya listrik merupakan sumber kehidupan bagi semua perangkat elektronik. Tanpa listrik, komputer pasti tidak akan hidup. Oleh karena itu, komputer memerlukan energy deliver yang dapat menyediakan daya listrik dengan stabil. Jika daya listrik yang disediakan tidak stabil, komputer tidak akan dapat bekerja dengan semestinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat merusak komponen komputer tersebut.

Di pasaran, terdapat banyak merk dan seri PSU (Power Supply Unit) dengan variasi daya listrik. Pastikan anda memilih dan menggunakan PSU yang betul-betul memiliki kualitas baik. Anda bisa membaca review produk PSU di berbagai media internet sebagai bahan pertimbangan. Tidak harus mahal, yang penting sesuai budget dan kebutuhan daya listrik komputer.

Pastikan motherboard memiliki regulator daya yang bagus

Semua peralatan elektronik termasuk komputer, pasti memiliki regulator atau pengatur daya listrik. Komponen ini digunakan untuk mengatur besaran daya listrik yang akan dialirkan pada komponen-komponen lain dalam suatu sistem. Sama halnya dengan energy deliver, regulator daya pada komputer juga harus mampu menyediakan daya listrik dengan stabil agar komponen penting dalam PC dapat bekerja optimal.

Regulator daya biasanya terpasang pada motherboard, baik pada komputer desktop maupun pc. Pada motherboard modern, regulator daya umumnya memiliki kualitas yang cukup baik. Namun, tidak menutup kemungkinan komponen ini juga mengalami masalah. Jika komputer mengalami restart tiba-tiba atau tidak dapat menyala sama sekali dan disebabkan oleh regulator daya, maka satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah membawa motherboard tersebut ke service center untuk diperbaiki.

Baca juga : 7 Cara Merawat Komputer Windows Dengan Mudah Agar Kinerjanya Tetap Optimal
Itulah beberapa cara mudah untuk mengatasi komputer yang mengalami restart tiba-tiba dan terus menerus. Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, pastikan anda menggunakan komputer dengan bijak dan wajar. Luangkan waktu untuk melakukan perawatan komputer untuk menjaga kinerja agar tetap optimal. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment