Sunday, May 3, 2020

Tips Ampuh Mencegah Ransomware Dan Cara Mudah Mengatasinya

Layaknya aksi penculikan atau penyanderaan, pelaku penyebar ransomware hanya akan memberikan "kunci" untuk membuka blokir setelah si korban membayar tebusan (ransom) dalam jumlah dan dengan metode tertentu.

Begitu terinfeksi, umumnya ransomware akan mengunci (lebih tepatnya mengenkripsi) semua document dalam komputer yang dianggap penting sehingga tidak dapat dibuka. Misalnya dokumen kerja, information presentasi, bahkan foto atau video. File-report yang terenkripsi umumnya akan berganti ekstensinya.

Ada banyak varian ransomware yang tersebar. Diantaranya yang cukup populer karena lebih banyak menginfeksi komputer semisal Reveton, CryptoLocker, CryptoWall, Fusob, WannaCry, Petya, Bad Rabbit, SamSam, dan Syskey. Beberapa ransomware tersebut rupanya dapat menyebar dengan cukup mudah terutama lewat jaringan komputer.

Banyak pengguna komputer di dunia terutama perkantoran dan perusahaan yang mengalami serangan ransomware. Kerugian yang mereka alami cukup signifikan seperti terganggunya operasional dan pelayanan, penurunan produktivitas, hingga kerugian materi yang tidak sedikit.

Baca juga : Cara Mudah Mengatasi Ancaman Meltdown dan Spectre

Nah, kali ini Tekno Jempol akan menjelaskan beberapa hints untuk mencegah serangan ransomware. Berikut ini penjelasannya

Daftar isi

  1. Install antivirus dan replace secara rutin
  2. Update sistem operasi dan program aplikasi secara rutin
  3. Menginstall adblock pada net browser
  4. Lakukan backup data secara berkala
  5. Aktifkan fitur keamanan atau pertahanan tambahan
  6. Berperilaku cerdas dan bijak saat menggunakan PC
  7. Cara mengatasi infeksi Ransomware

Install antivirus dan replace secara rutin

Hal paling mudah untuk mencegah serangan ransomware yaitu menginstal antivirus. Kalian boleh menginstal antivirus apapun khususnya yang mampu mendeteksi ransomware. Akan lebih bagus jika kalian menggunakan antivirus versi premium yang tentunya memiliki fitur yang lebih lengkap.

Jika tidak punya dana untuk membeli aplikasi antivirus versi premium, kalian juga dapat memanfaatkan antivirus standar bawaan sistem operasi. Misalnya dalam sistem operasi Windows eight/eight.1/10 sudah disertakan antivirus Windows Defender. Meski terkesan standar, antivirus Windows Defender cukup ampuh untuk mencegah berbagi virus dan malware termasuk ransomware.

Tapi yang perlu diperhatikan, antivirus tersebut harus selalu diupdate atau diperbaharui secara rutin. Bila perlu setiap hari. Tujuannya agar antivirus mampu mengenali lebih banyak variasi virus atau malware. Apalagi yang setiap hari terkoneksi dengan internet, replace antivirus merupakan hal wajib yang harus dilakukan.

Update sistem operasi dan program aplikasi secara rutin

Selain antivirus, sistem operasi juga perlu diupdate. OS Windows misalnya telah menyediakan fitur untuk memperbaharui yaitu Windows Update. Cukup terhubung dengan internet, Windows Update akan berjalan secara otomatis.

Dengan mengupdate sistem operasi yang digunakan, kalian akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya

  • perbaikan bug, error, celah keamanan, dan kekurangan lainnya
  • peningkatan kestabilan dan kinerja sistem operasi
  • kompatibilitas dengan banyak hardware dan program aplikasi
  • menambah fitur atau layanan baru yang sebelumnya belum ada

Bagaimana dengan software aplikasi ? Tentu sama saja. Kalian cukup gunakan fitur update pada setiap application aplikasi yang digunakan. Jika tidak ada, kalian juga dapat mendownload secara manual program aplikasi versi terbaru kemudian menginstallnya. Program aplikasi versi terbaru tersebut dapat diunduh lewat internet site resmi supplier masing-masing.

Baca juga : Alasan Windows 64-bit Lebih Aman Daripada Windows 32-bit

Menginstall adblock pada net browser

Bagi yang belum tahu, Adblock merupakan addon atau fitur tambahan web browser yang berfungsi untuk memblokir iklan yang tampil dalam suatu halaman web. Saat bekerja, adblock akan menghilangkan link atau skrip iklan yang dianggap mengganggu kenyamanan pengguna internet.

Memasang adblock bisa jadi salah satu langkah pencegahan ransomware. Sebab, saat ini banyak iklan dalam internet yang ternyata disusupi kode-kode untuk tujuan kejahatan, seperti pencurian identitas, sabotase komputer, hingga penyebaran malware.

Jika kalian sering bekerja dengan web browser, ada baiknya untuk menginstall adblock. Dengan adanya adblock, selain lebih aman, loading halaman net juga jadi lebih cepat. Dengan begitu, aktivitas di dunia maya bisa lebih nyaman.

Beberapa adblock yang dapat kalian gunakan diantaranya

  • AdBlock (Google Chrome)
  • AdBlock Plus (Google Chrome, Mozilla Firefox)
  • uBlock Origin (Mozilla Firefox)

Di generation informasi saat ini, records merupakan salah satu aset yang sangat penting. Wajar jika serangan malware terutama ransomware lebih banyak menarget pada records dalam PC korbannya. Entah statistics tersebut dicuri, dirusak, atau bahkan dihilangkan.

Oleh karena itu, pengguna komputer harusnya sudah mulai melakukan backup atau mencadangkan statistics secara berkala. Data yang harus dibackup misalnya

  • data pekerjaan seperti proyek, skripsi, laporan, dan database
  • informasi kredensial seperti identitas pribadi, rekening bank, serta akun media
  • data pribadi semisal media foto, video, lagu, dan film.

Tentunya, jika sudah punya cadangan information, akan lebih mudah untuk memulihkan information yang sudah terinfeksi ransomware. Bukan begitu ?

Lalu bagaimana cara membackup records-facts tersebut ? Cukup gandakan data-records tersebut kemudian letakkan dalam media yang jarang diakses. Kalian dapat menggunakan berbagai media penyimpanan seperti difficult disk eksternal, flash power, atau CD/DVD. Selain media fisik, kalian juga dapat menggunakan layanan penyimpanan on line seperti DropBox, Google Drive, OneDrive dan lain sebagainya.

Aktifkan fitur keamanan atau pertahanan tambahan

Semua sistem operasi sudah pasti menyertakan beberapa fitur keamanan tambahan guna meningkatkan pertahanan terhadap virus dan malware. Ada beberapa fitur keamanan yang wajib kalian aktifkan guna mencegah serangan ransomware, diantaranya Windows Firewall dan User Account Control (pada OS Windows).

Bila perlu, kalian juga dapat mengaktifkan unsolicited mail filter dalam email. Spam clear out ditengarai dapat mencegah ancaman ransomware yang menyebar melalui lampiran pesan elektronik. Bagi kalian yang bekerja dibidang jaringan komputer, mungkin ada baiknya untuk menonaktifkan fitur record sharing guna mencegah penyebaran ransomware melalui jaringan komputer.

Berperilaku cerdas dan bijak saat menggunakan PC

Terakhir dan yang paling utama, pengguna harus selalu bijak dan cerdas saat bekerja dengan komputer khususnya saat terkoneksi internet. Tujuannya agar pengguna komputer tetap aman dari berbagai ancaman dari dunia maya, dalam hal ini ransomware.

Beberapa hal yang wajib diperhatikan agar tetap aman dari ancaman ransomware diantaranya

  • Hati-hati saat mengunjungi suatu website apalagi jika website tersebut tidak dapat dipercaya dan mencurigakan
  • Waspada dengan iklan atau link yang memuat konten vulgar dan memikat, karena bisa jadi hal tersebut merupakan jebakan untuk mengelabui pengguna internet
  • Unduh aplikasi, media, dan file sejenisnya dari sumber yang terpercaya
  • Pastikan email yang masuk dalam inbox berasal dari pihak yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Waspada dengan lampiran dalam setiap email yang diterima.

Baca juga : Tips Aman Menggunakan Wifi di Tempat Umum

Lalu bagaimana jika PC sudah terinfeksi oleh ransomware ? Berikut ini cara mengatasinya

Tenang dan jangan panik

Sudah jelas bukan ?

Segera disconnect dari jaringan komputer

Jika PC kalian telah terinfeksi oleh ransomware, segera putuskan sambungan dari jaringan komputer. Hal ini bertujuan agar ransomware tidak tersebar ke komputer lainnya. Dengan begitu pemulihan sistem bisa lebih mudah.

Bila memungkinkan, kalian sebaiknya juga tidak memasang media penyimpanan portable seperti flash power atau tough disk eksternal pada komputer yang telah terserang ransomware. Dengan begitu, ransomware tidak memiliki kesempatan untuk menyebar melalui media tersebut.

Lakukan scanning antivirus

Saat mendapatkan peringatan infeksi ransomware, sebaiknya segera lakukan scanning antivirus (yang sudah update). Gunanya untuk mencegah ransomware bergerak lebih dalam dan mencegah kerusakan yang lebih besar.

Baca juga : 11 Cara Merawat Komputer/Laptop Dengan Baik Agar Awet dan Tahan Lama

Hadapi kenyataan!

Maksudnya ? Begini ya

Begitu ransomware mengunci data-data dalam komputer, maka kemungkinan besar kalian akan kehilangan data-data tersebut. Sebab, ransomware bisa saja sudah merusak data-data tersebut sehingga sulit untuk dipulihkan seperti sedia kala. Bahkan, meski ransomwarenya sudah terhapus.

Kalaupun bisa dibuka atau dikembalikan, tidak ada jaminan dapat pulih one hundred %. Ibarat barang yang rusak, jika diperbaiki maka kemungkinan tidak akan kembali seperti sedia kala.

Jangan bayar tebusan

Untuk mendapatkan "kunci" untuk membuka data yang terinfeksi ransomware, korban harus membayar tebusan kepada pelaku. Hal ini seharusnya TIDAK kalian lakukan. Kenapa ?

  1. Belum tentu kalian akan mendapatkan "kunci"nya
  2. Data yang terkunci belum tentu akan kembali sepenuhnya
  3. Pelaku akan terdorong untuk melanjutkan tindak kejahatannya
  4. Sebaiknya tidak memberikan kepercayaan kepada pelaku kejahatan

Ada kasus infeksi ransomware, saat korban yang akhirnya membayar tebusan karena datanya yang sangat penting. Rupanya pelaku "berbaik hati" untuk memberikan kuncinya sehingga korban mendapatkan datanya kembali.

Keputusan kembali pada pengguna!

Cari kunci dekripsinya

Kabar baiknya, ada beberapa komunitas yang berupaya memecahkan enkripsi ransomware untuk mendapatkan kunci dekripsinya. Kunci dekripsi tersebut akan dibagikan lewat net agar pengguna komputer yang terinfeksi dapat segera memulihkan datanya kembali.

Untuk varian ransomware yang sudah umum, mungkin kunci dekripsinya sudah tersedia. Tapi jika yang menginfeksi merupakan ransomware varian baru, kalian mungkin harus bersabar hingga kunci dekripsinya ditemukan.

Menghubungi ahli atau professional

Bagi pengguna komputer dalam instansi atau korporasi, jika facts yang terkunci ransomware sangat penting dan tidak ada cadangannya, sedangkan kunci dekripsinya belum ditemukan, ada baiknya untuk segera menghubungi jasa atau layanan dari ahli keamanan komputer.

Atau bisa juga menghubungi kepolisian bidang keamanan cyber. Setidaknya mereka akan memberikan langkah-langkah penanganan untuk mencegah kehilangan statistics yang lebih banyak.

Itulah beberapa guidelines mencegah dan cara mengatasi infeksi ransomware. Ransomware akan sangat mengerikan bagi mereka yang tidak punya keamanan komputer yang memadai. Sebaliknya, dengan keamanan komputer yang baik, ransomware apapun akan dapat dihalau dengan mudah.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba...

Referensi

  1. Wikipedia

No comments:

Post a Comment