Pentingnya Update UEFI/BIOS Komputer

Dulu, update BIOS cukup sulit dilakukan karena mekanismenya agak rumit. Selain sulit, juga sangat beresiko cukup tinggi. Jika update BIOS mengalami kegagalan, maka motherboard pasti mengalami kerusakan yang akan membuat sistem tidak dapat menyala.

Namun kini, update BIOS sudah semakin mudah. Selain proteksi yang semakin baik, proses update UEFI/BIOS juga semakin user friendly seperti halnya instalasi program aplikasi biasa. Update BIOS juga dapat dilakukan secara berkala. Beberapa motherboard bahkan mampu melakukan update UEFI/BIOS secara online yang tentu memerlukan koneksi internet stabil.

  1. Meningkatkan kestabilan dan kinerja sistem. Tujuan utama dari update UEFI/BIOS adalah memperbaiki bug dan error yang terjadi pada UEFI/BIOS versi sebelumnya. Koreksi umum dari update UEFI/BIOS diantaranya perbaikan penanggalan dan akurasi sensor serta kompatibilitas pada teknologi baru.
  2. Memberikan kompatibilitas dan dukungan pada perangkat atau teknologi terbaru. Dengan update UEFI/BIOS, sistem dapat bekerja dengan komponen yang spesifikasinya lebih tinggi atau baru. Produsen biasanya memberikan update UEFI/BIOS untuk meningkatkan kompatibilitas dengan prosesor atau modul RAM baru.
  3. Memberikan fitur-fitur baru pada sistem yang sebelumnya belum ada. Selain itu,update UEFI/BIOS juga berguna untuk menampilkan fitur-fitur yang tersembunyi.
  1. Daya listrik komputer yang stabil. Ini mutlak diperlukan agar saat proses update, tidak terjadi interupsi yang dapat mengganggu proses update. Oleh karena itu, dalam proses update pada PC computer disarankan menggunakan perangkat UPS (Uninterruptable Power Supply). Sedangkan untuk laptop sebaiknya memasang charger/catu daya
  2. File UEFI/BIOS baru. File ini dapat diunduh di situs resmi dan harus sesuai dengan tipe serta versi motherboard/komputer yang digunakan.
  3. Aplikasi flash UEFI/BIOS yang biasanya sudah disertakan dalam paket penjualan motherboard/komputer yang digunakan. Aplikasi ini akan digunakan untuk mengupdate file BIOS baru ke dalam chip UEFI/BIOS. Anda juga bisa mengunduh aplikasi ini lewat situs resmi sesuai dengan tipe serta versimotherboardyang digunakan. Pada motherboard modern, aplikasi flash ini sudah tertanam langsung pada chip UEFI/BIOS.
  • Tips Mengoptimalkan UEFI BIOS Dalam PC - Bagian 1
  • Tips Mengoptimalkan UEFI BIOS Dalam PC - Bagian 2

Update UEFI/BIOS via sistem operasi

Mekanisme ini sengaja dibuat agar lebih memudahkan pengguna untuk melakukan proses update. Mudah, simpel, dan tidak memakan banyak waktu seperti menggunakan aplikasi computer seperti biasa. Namun, mekanisme seperti ini baru terbatas untuk sistem operasi Windows saja. Berikut ini langkah-langkah update UEFI/BIOS via sistem operasi Windows

  • Instal aplikasi flash UEFI/BIOS yang disertakan pada paket CD/DVD driver motherboard. Jika tidak ada, pengguna dapat mengunduh dari situs resmi motherboard.
  • Download file UEFI/BIOS terbaru dari situs resmi motherboard. File ini harus sesuai dengan tipe dan versi motherboard yang digunakan.
  • Lakukan backup file UEFI/BIOS versi sebelumnya bila perlu
  • Masukkan file UEFI/BIOS baru tersebut pada aplikasi flash yang disediakan. Kemudian klik tombol Update
  • Jika sistem mengenali file BIOS tersebut, sistem akan memulai proses update hingga selesai
  • Setelah proses update selesai, lakukan restart dan komputer akan menggunakan UEFI/BIOS versi terbaru.

Update UEFI/BIOS via aplikasi flash utility

Sama seperti mekanisme sebelumnya, namun tidak perlu masuk ke dalam sistem operasi. Hal ini dikarenakan fungsi flash atau UEFI BIOS Updater sudah tersedia dalam chip. Berikut ini langkah-langkah update UEFI/BIOS via flash utility

  • Download file UEFI/BIOS terbaru dari situs resmi motherboard. File ini harus sesuai dengan tipe dan versi motherboard yang digunakan. Letakkan file tersebut ke dalam USB flash drive yang telah diformat dengan file system FAT32.
  • Restart komputer
  • Saat proses POST ataubooting berlangsung, masuk ke menu UEFI/BIOS. Pilih menu flash utility
  • Setelah masuk ke dalam aplikasi flash utility, pilih USB flash drive yang telah berisi file BIOS terbaru
  • Pilih file UEFI/BIOS terbaru. Jika sistem mengenali file BIOS tersebut, sistem akan memulai proses update hingga selesai
  • Setelah proses update selesai, lakukan restart dan komputer akan menggunakan UEFI/BIOS versi terbaru.

Untuk mekanisme yang satu ini, caranya sedikit agak rumit sebab langkahnya lebih panjang ketimbang mekanisme di atas. Mekanisme ini sebetulnya mulai ditinggalkan oleh beberapa vendor motherboard. Namun, beberapa motherboard kelas entry-level khususnya masih menyediakan pilihan update semacam ini. Berikut ini langkah-langkah update UEFI/BIOS via DOS Prompt

  • Buat USB flash drive bootable (DOS) menggunakan aplikasi Rufus (download di sini)
  • Download file UEFI/BIOS terbaru dan aplikasi flash utility dari situs resmi motherboard. File tersebut harus sesuai dengan tipe dan versi motherboard yang digunakan. Letakkan kedua file tersebut ke dalam USB flash drive yang telah diformat.
  • Restart komputer dan boot ke USB flash drive tadi
  • Setelah masuk ke DOS Prompt, ketik namafile flash yang digunakan kemudian tekan tombol enter.
  • ketik namafile BIOS terbaru kemudian tekan tombol enter
  • Jika sistem mengenali file BIOS tersebut, sistem akan memulai proses update hingga selesai
  • Setelah proses update selesai, lakukan restart dan komputer akan menggunakan UEFI/BIOS versi terbaru.

Itulah beberapa cara dan keuntungan dari memperbarui UEFI atau BIOS pada PC. Cara tersebut mungkin sedikit berbeda dengan ketentuan motherboard atau PC kalian. Sesuaikan dengan cara yang disyaratkan pada buku guide PC/motherboard. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...

0 comments