11 Cara Merawat Komputer/Laptop Dengan Baik Agar Awet dan Tahan Lama

Semua pengguna PC (Personal Computer) termasuk kita, pasti tidak ingin hal di atas terjadi pada komputer kita. Oleh karena itu, sebagai pengguna komputer yang baik, kita harus dapat melakukan pencegahan agar kesalahan pada komputer tidak terjadi.

Dengan rutin melakukan perawatan komputer secara berkala, kemungkinan error dapat diminimalisir. Selain itu, juga dapat mengoptimalkan kinerja komputer agar tidak terasa lemot. Komputer menjadi lebih awet, tidak mudah rusak, dan tahan lama.

Berikut ini Tekno Jempol bagikan 11 cara merawat komputer atau laptop dengan baik. Tutorial ini dapat diaplikasikan pada semua versi sistem operasi Windows khususnya Windows 7/8/8.1/10. Di sini saya juga hanya menggunakan aplikasi bawaan Windows sehingga anda tidak perlu menginstall software aplikasi tambahan.

Baca juga :Begini Cara Mudah Mengatasi Laptop Lemot Biar Kencang Lagi

eleven Cara merawat komputer computing device dan laptop yang benar

  1. Membersihkan file sampah
  2. Uninstall aplikasi yang tidak perlu
  3. Scan antivirus
  4. Cek partisi difficult disk
  5. Defragment difficult disk
  6. Cek memori RAM
  7. Troubleshoot
  8. Update program aplikasi
  9. Membersihkan debu dan kotoran
  10. Pakai UPS/Stavolt/baterai
  11. Gunakan komputer/laptop dengan bijak

Membersihkan report-file sampah

Cara pertama merawat komputer dengan mudah adalah melakukan pembersihan “sampah” komputer. Yang dimaksud “sampah” di sini adalah report-file yang tidak dibutuhkan oleh sistem, semisal document cache program, file transient, record records, dsb. File-document ini jika dibiarkan terlalu lama akan semakin banyak dan semakin menumpuk sehingga menghabiskan ruang penyimpanan. Di sini kita menggunakan aplikasi untuk membersihkan report-file “sampah” yang dinamakan “Disk Cleanup”.

  1. Anda dapat membuka aplikasi Disk Cleanup lewat menu Start > ketik “Cleanup” tanpa tanda petik
  2. Buka aplikasi Disk Cleanup
  3. Pilih drive yang akan dibersihkan, misalnya drive C:
  4. Pilih jenis file yang akan dibersihkan
  5. Klik OK
  6. Tunggu hingga proses selesai.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi pembersih komputer dari pihak ketiga. Salah satunya yaitu CCleaner. Aplikasi ini terbukti ampuh membersihkan PC dari segala jenis report-file sampah. Cara menggunakan aplikasi ini, dapat anda baca pada artikel dengan judulMembersihkan Komputer Dengan CCleaner.

Uninstall aplikasi yang tidak perlu

Langkah yang kedua yaitu uninstal/hapus program yang sekiranya tidak terlalu dibutuhkan. Saat ini banyak program aplikasi modern memiliki ukuran yang lumayan menghabiskan kapasitas penyimpanan. Ini akan mengganggu kinerja komputer jika media penyimpanan kekurangan kapasitasnya. Berikut ini Cara menguninstall aplikasi

  1. Buka Control Panel
  2. Pilih Programs
  3. Klik uninstal programs
  4. Pilih program yang menurut anda tidak perlu digunakan
  5. Klik tombol Uninstal

Scan dengan Antivirus

Sistem operasi Windows sering menjadi target serangan virus, malware, adware, dan program-program berbahaya lainnya. Oleh karena itu, wajib bagi pengguna komputer dengan OS Windows untuk menginstal aplikasi Antivirus.

Tidak cukup menginstal, juga harus sering memperbaruiantivirus tersebut secara rutin agar terus dapat mengenali berbagai jenis virus baru. Dengan melakukan perawatan PC berupascan dan update antivirus secara rutin, komputer tidak akan mudah terkena bahaya serangan virus.

Cek partisi pada difficult disk

Yang ketiga yaitu melakukan pengecekan pada partisi difficult disk. Partisi merupakan bagian dari media penyimpanan difficult disk yang digunakan untuk menyimpan semua file dalam komputer dan biasanya dikenal dengan label "local disk" C:\ D:\ E:\ ,dst.

Dengan melakukan pengecekan dan pembenahan partisi difficult disk, diharapkan akan mengoptimalkan penyimpanan file/data/informasi dalam PC. Untuk pengecekan partisi kita menggunakan aplikasi Disk Check. Aplikasi untuk maintenance komputer ini cukup efektif untuk mencegah kerusakan data pada difficult disk.

  1. Buka menu Start > ketik “cmd” tanpa tanda petik
  2. Klik kanan Command Prompt
  3. Klik Run as administrator
  4. Ketik “chkdsk(spasi)/f(spasi)(drive letter)” tanpa tanda petik. Drive letter ini merujuk pada partisi yang akan anda lakukan pengecekan. Tanda /f merujuk pada perintah fix (pembenahan)
  5. Misal, jika anda melakukan pengecekan partisi D:\ maka ketik chkdsk /f D:\
  6. Tunggu hingga proses selesai.

Baca juga : Trik Merawat Hard Disk Komputer Agar Awet dan Gak Gampang Rusak

Defrag difficult disk

Selain melakukan pengecekan, difficult disk juga perlu dilakukan defragment. Defragment difficult disk merupakan proses penulisan ulang data atau file yang terpisah-pisah (fragmen) menjadi satu bagian utuh. Tujuan dari defragment agar akses file pada difficult disk menjadi lebih cepat.

Pada sistem operasi Windows 7 dan seterusnya, defragment difficult disk bisa dilakukan otomatis dan terjadwal. Anda juga dapat melakukan deframent secara manual. Aplikasi yang dapat digunakan untuk defrag difficult disk yaitu Disk Defragmenter.

  1. Buka menu Start
  2. Klik All Programs
  3. Pilih Accessories
  4. Pilih System Tools
  5. Klik Disk Defragmenter

Sebelum dilakukan proses defragment, alangkah baiknya anda melakukan analisa pada partisi yang akan didefrag (klik tombol Analyze) untuk mengetahui tingkat fragmentasi. Jika tingkat fragmentasi lebih dari 10%, segera lakukan defragment. Sebaliknya jika kurang dari itu, mungkin bisa dilakukan di lain waktu.

Baca juga : Yuk, Pahami Dasar Partisi Pada Hard disk

Cek memori RAM

Yang berikutnya yaitu diagnosa pada memori RAM. Windows versi terbaru telah dilengkapi software upkeep bernama Memory Diagnostic untuk melakukan pengecekan pada memori RAM. Error pada memori RAM beresiko dapat menyebabkan BSOD (Blue Screen of Death), restart berulang-ulang, hingga hilangnya data. Cara ini termasuk perawatan pada hardware komputer.  Berikut ini langkah-langkahnya

  1. Buka menu Start > ketik “memory” tanpa tanda petik
  2. Pilih Windows Memory Diagnostic
  3. Ada 2 pilihan perintah, yaitu lakukan pengecekan memori sekarang dan pengecekan memori saat boot komputer.
  4. Windows akan segera melakukan pengecekan pada RAM. Jika ditemukan kesalahan atau error pada RAM, Windows Memory Diagnostic akan memberitahu informasinya

Troubleshoot

Yang berikutnya anda dapat melakukan troubleshooting. Dengan ini kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang terjadi pada komputer.

  1. Buka Control Panel > Troubleshooting
  2. Pilih menu troubleshoot yang sesuai dengan permasalahan pada komputer anda
  3. Ikuti langkah-langkahnya
  4. Troubleshoot secara otomatis juga akan melakukan penyelesaian masalah tersebut

Update program aplikasi yang terinstal

Selanjutnya yaitu lakukan update sistem secara berkala. Windows telah menyediakan fitur Automatic Update untuk memperbarui sistemnya secara otomatis ketika terhubung internet sehingga dapat membenahi mistakes/trojan horse, menambah fitur/dukungan untuk teknologi baru, dan mengoptimalkan kinerja komputer.

Namun yang perlu diingat, Automatic Update hanya berguna untuk Windows yang sudah berlisensi resmi dari Microsoft. Jadi jika sistem operasi Windows anda tidak berlisensi resmi/bajakan, anda tidak dapat menggunakan fitur ini. Pembaharuan juga dapat dilakukan pada antivirus, antiadware, dan aplikasi keamanan lainnya. Pembaharuan ini berfungsi untuk mencegah gangguan keamanan komputer yang semakin hari semakin berbahaya.

Bersihkan debu/kotoran pada komputer

Selain dari sisi software, anda juga harus melakukan perawatan komputer dari sisi hardware. Misalnya dengan membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada hardware komputer. Pastikan anda melakukan hal ini secara berkala khususnya jika komputer berada di ruangan tanpa AC.

Debu dan kotoran juga dapat mengganggu kinerja komputer. Oleh karena itu, jika perlu bersihkan pula bagian dalam komponen PC, khususnya dalam casing. Anda dapat menggunakan kuas atau sikat yang halus untuk membersihkan vicinity-area yang sempit.

Pakai UPS/Stavolt atau baterai pada pc

Jika menggunakan komputer desktop, disarankan menggunakan stavolt atau UPS (Uninterruptible Power Supply). Stavolt adalah perangkat elektronik yang dapat menstabilkan daya listrik pada komputer. Sedangkan UPS merupakan alat untuk menyediakan daya cadangan saat listrik padam.

Salah satu atau kedua perangkat tersebut harus tersedia. Arus listrik di tempat komputer tersebut berada mungkin akan mengalami naik turun atau padam. Gangguan semacam ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen komputer.

Baca juga :Meningkatkan kinerja Windows 7 pada PC/Laptop lawas

Ternyata banyak pengguna pc yang menyalakan laptop tanpa baterai. Mereka langsung menghubungkan pc dengan sumber listrik dengan charger. Apabila terjadi daya listrik naik turun atau listrik padam secara tiba-tiba, maka pc akan mati seketika.

Hal ini tentu sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan pada komponen laptop. Resikonya, computer akan menjadi tidak awet dan tidak akan tahan lama.

Gunakan komputer/laptop anda dengan bijak

Untuk pengguna laptop, sebaiknya meletakkan laptop di tempat yang bersih dan stabil. Tujuannya agar laptop dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Selain itu, gunakan alas laptop yang dapat menyerap hawa panas yang dikeluarkan.

Meletakkan laptop di tempat yang tidak dapat menyerap hawa panas (misalnya bahan halus/lembut) akan berdampak kurang baik. Hawa panas yang dihasilkan laptop akan tetap berada di dalam sehingga menyebabkan overheat atau kelebihan suhu panas.

Jangan pula meletakkan benda-benda yang berat di atas layar pc. Hal ini akan menyebabkan layar computer (LCD/LED) menjadi tertekan. Akibatnya, layar laptop akan rusak dengan ditandai munculnya dead pixel, layar bergaris, atau bahkan layar mati general.

Penggunaan komputer secara berlebihan justru akan mengurangi umur pemakaian. Selain itu, gunakan selalu software aplikasi yang resmi atau berasal dari sumber yang terpercaya. Penggunaan aplikasi yang tidak resmi (bajakan) sudah pasti sangat merugikan pengguna PC. Yang paling penting lagi yaitu kesadaran kita sebagai pengguna komputer untuk selalu menjaga dan melakukan pemeliharaan komputer secara berkala agar awet dan tidak lemot.

Demikian academic dan cara merawat komputer Windows dengan benar dan mudah. Cara di atas juga dapat diterapkan pada laptop atau platform OS yang lain seperti Mac dan Linux. Mungkin langkah-langkahnya yang akan berbeda. Ingat, lakukan upkeep PC secara rutin agar terus mendapatkan performa komputer yang baik.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...

0 comments